Prodi BTKV FK Unud Gelar Pertemuan dengan RS Pemberi Rekomendasi
Pertemuan Rumah Sakit (RS) Pemberi Rekomendasi PPDS dan Prodi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular (BTKV) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Senin (7/7/2025). Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI dr. Azhar Jaya, SH.,SKM.,MARS, Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI dr. Yuli Farianti, M.Epid, Rektor Unud Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST.,Ph.D, Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes, Para Direktur atau perwakilan RS Pemberi Rekomendasi, serta Ketua Kolegium sekaligus Koorprodi Spesialis BTKV Dr. dr. Ketut Putu Yasa, Sp.B.,BTKV, Subsp. VE(K), FICS, FIATCVS beserta jajaran dosen dan mahasiswa.
Dekan FK Unud Prof. Komang Januartha Putra Pinatih dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dalam rangka koordinasi bagaimana mempersiapkan Rumah Sakit pemberi rekomendasi peserta didik untuk BTKV FK Unud untuk nantinya begitu mereka selesai melaksanakan pendidikan, mereka bisa melaksanakan tugas pelayanan dengan optimal. Prodi BTKV FK Unud adalah salah satu Prodi yang dimandatkan pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan untuk menjadi salah satu center pendidikan spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular serta sebagai upaya untuk menambah jumlah tenaga-tenaga spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular kemudian sekaligus juga mendistribusikan ke daerah-daerah yang belum memiliki tenaga BTKV.
Rektor Unud Prof. I Ketut Sudarsana dalam sambutannya menyampaikan sebagai institusi pendidikan, Universitas Udayana memiliki tanggung jawab yang besar tentunya dalam menghasilkan tenaga medis yang unggul tidak hanya secara akademik dan keterampilan klinis tetapi juga mampu menjawab tantangan nyata untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Prodi spesialis BTKV merupakan salah satu wujud komitmen Unud dalam mendukung penguatan pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya dalam bidang yang sangat krusial ini yang diawali dengan penugasan oleh Kementerian pada awal pendirian Prodi ini.
"Pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara program pendidikan spesialis dan juga rumah sakit jejaring pemberi rekomendasi. Kami berharap semua pihak saling bersinergi, saling berkolaborasi untuk membangun baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya pendukung lainnya," ujar Rektor Unud.
Dirjen SDM Kesehatan dr. Yuli Farianti menyampaikan melihat posisi saat ini kita masih sangat kurang terhadap sumber daya manusia kesehatan khususnya untuk spesialisasi sehingga kalau kita bisa lihat angka kematian dari jantung, stroke dan kanker itu banyak sekali dan banyak terjadi karena keterlambatan penanganan karena di daerah ujung tidak ada tenaga sehingga harus dirujuk ke kota. Oleh karena itu ada dua hal yang harus dipercepat yakni bagaimana mengisi kekosongan SDM yang ada didaerah dan pihaknya berharap dengan adanya pembukaan dari Prodi dan Pemberian Rekomendasi dari Rumah Sakit Jejaring dapat menjadi komitmen bersama untuk mempercepat produksi dari tenaga spesialis yang diharapkan dapat ditempatkan di seluruh pelosok dari Sabang sampai Merauke. Kemudian yang kedua adalah bagaimana komitmen daerah terkait dengan pengisian sarpras itu sendiri termasuk kesejahteraan dari para dokter tersebut. Kedepannya akan diberlakukan pemberian insentif bagi dokter spesialis yang akan bertugas di daerah DTPK yang langsung dari pemerintah pusat.
Dirjen Kesehatan Lanjutan d. Azhar Jaya menyampaikan hal ini sangat penting karena keberadaan BTKV kedepannya akan sangat strategis bagi Indonesia, dimana kita sudah mengalami transisi epidemiologi dimana tadinya penyakit bersifat infeksi yang menjadi utama tapi sekarang penyakit yang bersifat lifestyle atau gaya hidup mulai mendominasi seperti jantung, stroke dan kanker. Tentunya untuk mengantisipasi hal ini kita membutuhkan banyak sumber daya manusia khususnya yang terkait dengan tiga penyakit tersebut.
Ketua Kolegium sekaligus Koorprodi Spesialis BTKV Dr. Ketut Putu Yasa dalam kesempatan tersebut menyampaikan paparan terkait profil Prodi Spesialis BTKV FK Unud berikut staff dosen dan saat ini memiliki 17 mahasiswa. Rencananya terdapat 16 rumah sakit yang akan menjadi tempat bekerja para mahasiswa yakni RSUD Tangerang, RS Bali Mandara, RSUD Raden Mattaher Jambi, RSUD Singaraja, RS Jantung dan Pembuluh Darah Kendari, RSUD Saiful Anwar Malang, RS Labuan Bajo, RS Unud, RSUD Lombok Utara, RS Prof Johannes Kupang, RSUD Bangli, RSUD Banten, RSUD Sidikalang, RSU Negara, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, dan RSUD Jayapura.