Unud Gelar Pembekalan Bagi 3.362 Peserta KKN PPM, Hadirkan Gubernur Bali dan Perwakilan OJK Sebagai Narasumber

Jimbaran - Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tahun 2025 bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Jumat (13/6/2025). KKN Reguler Universitas Udayana dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun, yakni periode Januari – Februari dan Juli – Agustus. Untuk periode ke-31 ini, KKN akan dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli 2025 sampai dengan 25 Agustus 2025, dengan jumlah mahasiswa KKN sebanyak 3.362 orang yang akan diterjunkan di 214 desa pada 8 kabupaten di Bali. Mahasiswa akan didampingi oleh sebanyak 214 dosen pembimbing lapangan (DPL).

Adapun KKN Universitas Udayana terlaksana melalui KKN - PPM dengan tematik reguler (sesuai dengan potensi desa saat melakukan IMAP - Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi Desa); KKN Tematik yang secara regular berkolaborasi dengan OJK Provinsi Bali dan Kementerian PUPR dalam pelaksanaan KKN Tematik LIK (Literasi Inklusi Keuangan) OJK dan TI PUPR (Tematik Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat); serta KKN Program Udayana Mengabdi (PUM), yang merupakan kolaborasi pengabdian dosen Universitas Udayana dengan mahasiswa peserta KKN.

Pembukaan pembekalan KKN PPM ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, SPI, Ketua dan Sekretaris LPPM, Pimpinan Fakultas dan Pascasarjana, Pimpinan Lembaga serta undangan lainnya. Pembekalan yang berlangsung secara hybrid ini menghadirkan dua narasumber yakni Gubernur Bali dan Perwakilan OJK.

Rektor Unud Prof. Ir. I Ketut Sudarsana dalam sambutannya menyampaikan KKN bukan hanya sekadar kegiatan akademik, melainkan bentuk nyata dari Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. KKN merupakan langkah awal dari perjalanan pengabdian mahasiswa dan dosen kepada masyarakat, khususnya di desa-desa di Bali. Kegiatan KKN ini merupakan implementasi dari konsep Aktualisasi Kampus Berdampak sebagai keberlanjutan Kampus Merdeka. Universitas Udayana berupaya memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah di Bali untuk memastikan kontribusi mahasiswa relevan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

Universitas Udayana sangat antusias untuk melaksanakan Kegiatan KKN dan berharap mahasiswa kami dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka secara langsung di masyarakat, sekaligus belajar dari kearifan lokal dan tantangan pembangunan yang ada. Dalam mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menekankan harmoni dan keseimbangan antara alam, manusia, dan kebudayaan, dalam pelaksanaan KKN, nilai-nilai ini diterjemahkan ke dalam berbagai bentuk program yang konkret, diantaranya Pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, Edukasi lingkungan hidup dan pengelolaan sampah berkelanjutan, Digitalisasi layanan desa dan UMKM, serta Revitalisasi budaya lokal dan kesadaran ekowisata.

"Saya berharap mahasiswa tidak sekadar datang sebagai tamu, tetapi mampu menjadi bagian dari solusi dan kolaborasi di masyarakat. Kegiatan KKN Universitas Udayana harus mampu merespon perkembangan globalisasi saat ini, memberikan solusi permasalahan di masyarakat, serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Bali secara khusus dan Indonesia secara umum," ucap Rektor Unud.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam materinya menitipkan kepada mahasiswa ketika sampai di desa agar mencatat keluarga yang masuk kategori miskin dan sangat miskin berikut foto kondisinya dan desa yang belum terjangkau air bersih serta jalan rusak, karena ada program rumah layak huni bagi masyarakat miskin mulai tahun 2026. Hal ini untuk membantu memetakan hal tersebut. Disamping itu juga akan ada program satu keluarga satu sarjana yang diprioritaskan bagi keluarga miskin. Sementara perwakilan OJK Ilhamsyah menyampaikan materi terkait akselerasi pemerataan literasi keuangan masyarakat melalui duta literasi keuangan. Dalam materinya juga menjelaskan potensi, tantangan dan risiko generasi muda dalam pengelolaan keuangan.