LPPM Unud Gelar Webinar Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Diikuti Peserta KKN PPM
Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan Webinar Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang diikuti oleh Mahasiswa KKN PPM dan DPL, Selasa (8/7/2025). Kegiatan yang berlangsung secara daring ini menghadirkan tiga narasumber yakni Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ny. Putri Suastini Koster, Koordinator Pokja PSP PSBS Dr. Luh Riniti Rahayu, dan Prof. Dr. Ir. Yenni Ciawi selaku Koordinator Perguruan Tinggi Tim PADAS dengan Moderator Prof. Anak Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc.,Ph.D.
Ketua LPPM Unud Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si dalam laporannya menyampaikan Unud melakukan KKN 2 kali dalam setahun dan untuk periode ini melibatkan 214 Desa sebagai lokasi KKN yang tersebar diseluruh Kabupaten termasuk 14 Desa di Kecamatan Nusa Penida. Lebih lanjut disampaikan bahwa Gerakan Bali Bersih merupakan salah satu program dalam revolusi mental yang memfokuskan bagaimana kita berperilaku hidup bersih, hidup sehat baik dilingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan kerja maupun di komunitas sehingga akan menjadi kekuatan yang luar biasa sehingga apa yang dicanangkan oleh Gubernur terkait Bali Bersih dapat segera dicapai. Pihaknya berharap melalui kegiatan ini mahasiswa KKN mendapat materi tambahan sebagai bekal dalam melaksanakan KKN.
Rektor Unud Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST.,Ph.D dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai tindaklanjut dari beberapa peraturan yang telah dibuat Pemerintah Provinsi Bali yakni Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018, Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025. Melalui kegiatan ini mahasiswa akan mendapat pembekalan terkait dengan bagaimana kita ikut berperan didalam menciptakan Bali Bersih. Karena kita tahu masalah sampah menjadi isu dan problema yang harus dicarikan solusinya. Inisiasi dari Ibu Putri Koster terkait dengan PADAS ini salah satu terobosan dimana PADAS adalah Palemahan Kedas dan ini juga bagian dari implementasi nilai-nilai Tri Hita Karana yang kita terapkan di Universitas Udayana.
"Tentu ini menjadi hal yang sangat baik sekali selama berada di Desa, bagaimana kita bisa berperan sebagai institusi pendidikan, sebagai warga Universitas Udayana membantu program-program Pemerintah Daerah dan tentunya juga adalah membantu bumi ini untuk tetap bersih," ujar Rektor Unud.
Rektor menambahkan bahwa ini juga merupakan komitmen daripada Universitas Udayana sebagai institusi pendidikan di dalam membantu percepatan program-program dari Pemprov Bali untuk saat ini. Selain itu juga sudah sempat dilakukan komunikasi dengan Tim PADAS terkait dengan sinergi antara program-program yang akan dilakukan yang salah satunya adalah sosialisasi yang dilakukan ini.
Sementara Duta PSBS PADAS Ny. Putri Suastini Koster menyampaikan bahwa melalui kesempatan tersebut pihaknya akan memberikan bekal kepada para mahasiswa tetapi bukan uang melainkan tugas yang harus kita kerjakan bersama. Ini berawal dari keresahan kita bahwa sesungguhnya kita sudah harus menyadari kedepannya bahwa apa yang kita lakukan saat ini terkait dengan sampah yang kita bikin sendiri ternyata pola dan sistemnya keliru. Karena ternyata ketika kita hendak menyelesaikan urusan sampah, masalah sampah malah menimbulkan masalah baru yang lebih besar. Sebagai contoh yang ada di Desa Suwung, dimana sejak 41 tahun yang lalu empat kabupaten kota membuang sampah di TPA Suwung. Sekarang bom waktunya, sekarang meledak, dibenamkan sekian puluh meter kebawah lalu menggunung setinggi sekian puluh meter ke atas menjadi gunung sampah. Kita harus cepat menyadari bahwa ini keliru, kita harus menyadarkan diri kita untuk tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan masalah lebih besar kedepannya.
"Kita harus berevolusi, merevolusi mental, sikap perilaku kita, pikiran kita terkait tentang sampah," ujarnya.
Untuk bisa merevolusi harus memperdalam literasi kita tentang sampah, manfaat dan ancaman yang didatangkan dari sampah.