Kementerian UMKM Gelar Entrepreneur Hub di Universitas Udayana, Dibuka Langsung oleh Wamen UMKM Helvi Moraza

Jimbaran – Universitas Udayana menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan Entrepreneur Hub yang dilaksanakan oleh Kementerian UMKM Republik Indonesia dengan menggandeng PT Pos Indonesia, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, dan Dekranasda Provinsi Bali. Kegiatan yang mengusung tema #ToTheNextLevel ini berlangsung di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Kamis (24/7/2025).

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM RI Siti Azizah dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini juga diikuti oleh 50 peserta startup dan 20 lembaga Inkubator. Disamping itu dalam kegiatan ini juga diagendakan Pitching dari empat wirausaha jagoan lokal yang akan memberikan gambaran tentang bisnis mereka yang terutama adalah tentang rencana dan visi bisnisnya. Sebagai bentuk nyata dari implementasi dan sinergi produktif akan dilaksanakan juga penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM dengan Universitas Udayana dan Universitas Udayana dengan PT Pos Indonesia.

Rektor Unud Prof. I Ketut Sudarsana dalam sambutannya menyampaikan ekosistem kewirausahaan di Universitas Udayana sudah dibangun sejak dari pembelajaran di bangku kuliah, dimana terdapat mata kuliah kewirausahaan. Kegiatan Entrepreneur Hub hari ini menghadirkan beragam aktivitas strategis, diantaranya: Talk Show inspiratif, Business Matching antara pelaku usaha dan mitra, Serta Mini Expo yang menampilkan karya dan produk dari mahasiswa wirausaha Universitas Udayana, UMKM binaan Dekranasda Provinsi Bali, dan mitra Kementerian UMKM. Kolaborasi seperti ini merupakan wujud dari triple helix nyata antara pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi yang berjalan secara beriringan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional.

“Di Universitas Udayana, kami mendorong mahasiswa tidak hanya menjadi lulusan yang kompeten, tetapi juga inovator dan wirausahawan muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memberdayakan komunitas, dan menghadirkan solusi bagi tantangan zaman,” ujar Rektor Unud.

Pihaknya berharap Entrepreneur Hub tidak hanya menjadi ajang inspirasi, tetapi juga menjadi titik awal dari sinergi yang lebih luas dan berkelanjutan untuk mendukung wirausaha lokal naik kelas, berdaya saing, dan berdampak nyata.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Universitas Udayana dengan Kementerian UMKM RI dan juga dengan PT Pos Indonesia yakni Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Tonggo Marbun serta peresmian Agen Pos Global Universitas Udayana oleh Wakil Menteri UMKM.

Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Moraza dalam arahannya menyampaikan pihaknya menganggap Universitas Udayana sebagai salah satu penggiat UMKM yang sangat strategis, karena Bali dikenal dengan industri ekonomi kreatif dan pariwisata. Lebih lanjut disampaikan bahwa pihaknya mendapatkan dua penugasan pokok yakni bagaimana UMKM mendapat akses permodalan dan bagaimana membuka pasar UMKM itu sendiri. UMKM begitu penting bagi Presiden karena sanggup menyumbang PDB 63 persen dan ini adalah sesuatu yang luar biasa sehingga Kementerian Koperasi dan UMKM dipecah supaya bisa lebih serius. Persoalan yang terjadi adalah usaha mikro cepat tumbuh cepat habisnya karena kebanyakan karakteristiknya dipengaruhi 3 faktor yakni bakat bisnis, lingkungan dan PHK. Pihaknya berkesimpulan bahwa yang bisa mengangkat UMKM adalah Iptek, lingkungan yang terlatih, berpikir sistematis, inspiratif dan bermental visi masa depan, dimana lingkungannya adalah ada di kampus. Untuk itulah dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak yang dalam hal ini Entrepeneur Hub dengan universitas. Dalam kegiatan ini juga hadir dari BRI Group dan Wamen berharap pihak BRI serius menangani hal ini karena setelah ini akan ada Entrepreneur Hub Pembiayaan, kemudian dilanjutkan Entrepreneur Hub Terpadu dimana dihadirkan semua unsur yang terlibat di pengembangan UMKM. Disamping itu juga akan ada bimbingan inkubasi bisnis ke kampus.

“Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa jangan berparadigma bahwa yang bisa jadi UMKM itu adalah Fakultas Ekonomi Bisnis saja, karena pada kenyataannya anak-anak Teknik juga punya hasil yang luar biasa. Persoalannya adalah ada keraguan adik-adik mahasiswa ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Wamen menyampaikan bahwa ada banyak kemungkinan adik-adik mahasiswa menjadi wirausaha tangguh, tapi tidak akan tercipta jika kolaborasi hanya bersifat ‘omon-omon’ saja tidak dilanjutkan dalam hal yang lebih serius.

Dalam Entrepreneur Hub ini diisi dengan kegiatan Talkshow: Kampus Berdampak, Wirausaha Berdaya yang menghadirkan tiga narasumber yakni Praktisi Kewirausahaan, Wisnu Sakti Dewobroto, Direktur Business Development dan Portfolio Management PT POS Indonesia, Prasabri Pesti dan Founder & CEO PT Toco Ramai Digital (marketplace TOCO), Arnold Sebastian Egg. Dilanjutkan dengan Pitching Empat Wirausaha Jagoan Lokal yakni Bio-Safe, Catalogku, Griya Anyar Dewata dan Balimall. Disamping itu juga ada sesi Business Matching yang dihadiri mitra yakni Bank BRI, Bank BTN, BPD Bali, PT Pegadaian, PT Pos Indonesia, JNE dan PT Balimall.