Menuju Perencanaan Efisien dan Berdampak, Unud Gelar Workshop Anggaran 2026 secara Daring
Jimbaran, 31 Juli 2025 – Universitas Udayana menyelenggarakan Workshop Penyusunan Program dan Anggaran Berbasis Kinerja Tahun 2026 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi institusional untuk memperkuat perencanaan yang terarah, menyambut kemungkinan perubahan status Universitas Udayana menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) di tahun mendatang.
Peserta workshop terdiri dari unsur Pimpinan Universitas, para Ketua Lembaga, Dekan, Direktur, Koordinator Program Studi, Staf Perencanaan, serta Operator SILUNA dari seluruh fakultas dan unit kerja di lingkungan Universitas Udayana.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Informasi, Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes., menekankan pentingnya keselarasan antar unit dalam menyusun anggaran secara terintegrasi dan berdampak.
“Kami berharap sekali lagi bahwa dengan workshop ini kita bersama-sama memiliki persepsi yang sama tentang bagaimana menyusun anggaran tahun 2026 secara efektif, efisien, dan sekali lagi, terkait dengan pesan dari Kementerian: bagaimana kegiatan kita tahun 2026 itu berdampak sesuai dengan tagline dari Kementerian, Diktisaintek Berdampak,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa perencanaan tahun 2026 akan berbeda karena mengacu pada tata kelola PTN BH dan prinsip penganggaran berbasis kinerja. Oleh karena itu, workshop ini sekaligus menjadi sarana pemahaman bersama mengenai pemanfaatan sistem informasi SILUNA dalam proses penganggaran di seluruh unit kerja.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, S.T., Ph.D., dalam arahannya menyoroti masih lemahnya kualitas perencanaan di beberapa unit dan rendahnya serapan anggaran. Berdasarkan hasil evaluasi awal, ditemukan bahwa sejumlah unit belum mampu menyusun program yang valid, terarah, dan berdampak terhadap capaian institusi.
“Kalau kita tidak memperbaiki perencanaan dari awal, berarti kita sedang merencanakan kegagalan. Kalau anggarannya tidak bisa diserap, maka akan kami rasionalisasi dan alokasikan ke unit yang punya kesiapan dan program strategis,” ujarnya.
Rektor juga menekankan pentingnya peran para pimpinan fakultas, lembaga, dan unit untuk memahami arah pengembangan institusi. Meski secara teknis perencanaan ditangani oleh WD I atau Subkor Perencanaan, arah strategis harus diketahui dan disepakati oleh pimpinan sebagai pengambil keputusan di tingkat unit.
Workshop ini menghadirkan tiga narasumber utama: Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, M.T., Ketua Tim Penyusun Renstra Unud 2025–2029, Prof. Dr. Eng. Ir. Made Sucipta, S.T., M.T., IPM, Staf Ahli Rektor Bidang Pengembangan Institusi, dan Tim USDI, yang menjelaskan teknis penyusunan anggaran melalui aplikasi SILUNA.